Hmm. Pertama saya mau tau kenapa sih sering membeli buku tapi tidak kunjung dihatamkan? Atau kenapa baru setengah bab tapi sangat malas untuk mrlanjutkannya? Mungkin ada yang salah dalam proses membaca bukunya dan pada diri kita.
"cinta itu keputusan, dan keputusan dapat mengarahkan perasaan untuk mengikutinya".
Jika kita sudah memutuskan untuk hobi atau senang membaca maka jadikanlah itu rutinitas. Ya, saya sebagai junior di sini tahu kok kalau Kakak-kakak di sini lebih addict dalam membaca tapi yang jadi problemnya adalah ada sebagian buku yang kita tinghalkan padahal belum kita tuntaskan.
Seperti halnya CINTA, membaca juga perlu niat untuk menutaskan bacaannya.
Jika kita hanya menyelesaikan separuh buku, bisa jadi hanya separuh manfaat yang kita peroleh. Sering saya temui orang-orang yang setengah tahu, biasanya berlagak tahu. Waspadalah, karena potensi ini juga mungkin terjadi pada kita. Orang yang berlagak tahu biasanya berujung pada mempermalukan diri sendiri, terutama ketika dipertemukan dengan orang yang benar-benar tahu. Saya selalu membaca bab Pendahuluan (karena cinta juga butuh pendahuluan) lebih dahulu karena dari situ saya dapetin gambaran secara umum apa yang akan diselami di bab-bab berikutnya. Kata pengantar juga cukup penting karena dari sana kita tahu siapa yang mereview buku tersebut dan merekomendasikannya pada kita. Semakin berpengaruh atau kompeten sosok yang menulis kata pengantar, kita semakin yakin bahwa buku itu berkualitas. Sekali lagi selesaikanlah, terlepas anda mengerti atau tidak.
Krmudia, seperti halnya CINTA. Niat saja tidak cukup ayo action. Catat!
Catat apa? Catat hal yang di pahami dan tidak. Karena CINTA pun perlu dicatat dalam hati meskipun kita tak paham apa yang dia inginkan dari kita. Namanya selalu tercatat dalam hati yang paling dalam.. lanjut.
Dengan mencatat hal yang kita dipahamin, kita memberi efek nempel pada ingatan kita tentang sesuatu yang dicatat (seperti kenangan PDKT bersama mantan gebetan dulu). Selain itu kita juga lebih mudah menemukannya kalau diperlluin. Setelah mencatat hal yang tidak dipahami, berusahalah mencari tahu dengan informasi tambahan, bisa dari googling, buku lain, tanya pakar, dsb. Dengan demikian kita mendapat pencerahan dan menjadi paham. Buatlah catatan setiap selesai membaca, entah itu selesai setengah bab, satu bab, atau lebih. Kadang hal-hal yang tidak kita pahami di bab sebelumnya akan menemui pencerahan (nur) di bab berikutnya. Dengan membuat catatan, kita akan mudah mengakses informasi yang ingin kita perdalam dengan cepat. Setelah semua terbaca, rapikan lagi catatan kita supaya lebih sedap dibaca dan memiliki alur yang baik. Catatan ini bisa jadi patokan bagi kita maupun orang lain yang hendak membaca buku itu.
Cara yang berikutnya adalah ULANGI yah seperti halnya CINTA saat masa kasmaran mendengar suara dia berulang-ulang pun tidak bosan, membca pesan singkat darinya pun kita tak pernah gumoh. Begitu pula dengan membaca buku.
Kita bukan superman (kita juga bisa nangis) yang dapat memahami dengan sempurna semua isi buku dslam sekali baca. Kadang kita masih belum ngerti tentang sebagian isi buku tersebut, setelah dicatat dan cari informasi di luar masih juga belum mendapat pencerahan (nur). Teruskan membaca sampai selesai dan ulangi membaca lagi dari awal. Kadang pencerahan didapatkan saat membaca ulang. Tiba-tiba seolah-olah muncul lampu terang(cling!), LAMPUTAhAN LEBIH LAMA!!! Bahkan kadang kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hal yang sebelumnya sudah kita pahamin. Dengan pengulangan, yang samar semakin terlihat dan akan menjadi lebih mengerti apa yang dinginkan mantan kamu.. eh penulis. #LawakanJadul #Garing
Demikian tipes sederhana baca buku dari saya. Semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin cepat lari dari kenyataan.
Salam KB Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar