Kamis, 05 Februari 2015

Menulis Sebuah Artikel Majalah

Sebagian besar petunjuk mengenai bagaimana cara menulis tercakup dalam butir-butir di bawah ini.

1. Tulislah Naskah Pertama Anda dengan Bebas dan Menyeluruh.

Tulis semua subjek tulisan yang ingin Anda sampaikan. Setelah itu, potong bagian yang berlebihan, perbaiki penulisannya, dan tulis dalam ukuran yang tepat untuk sebuah majalah. Jika naskah telah selesai, baca lagi secara menyeluruh. Kemudian ujilah, apakah tulisan itu mudah dibaca atau tidak.

2. Buatlah Kalimat Awal yang Menarik Perhatian.

Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu pada kalimat awal. Tulis saja artikelnya dan kemudian kembali ke atas untuk memeriksa pendahuluannya. Pada saat inilah Anda dapat memperbaiki atau menulis sekali lagi pendahuluan itu.

3. Menulislah dengan Gaya yang Hidup dan Mudah Dibaca.

Anda harus selalu bersaing dengan penulis lain untuk memperebutkan perhatian pembaca. Penulisan sebuah artikel yang menarik memerlukan:

a. kata-kata yang dimengerti pembaca

b. kalimat-kalimat yang memberikan gambaran dan imajinasi yang jelas dalam pikiran pembaca

c. kata kerja dalam kalimat aktif, yang mengungkapkan seseorang melakukan sesuatu kepada orang lain.

4. Tulislah Kalimat dengan Jelas

Ungkapkan satu pemikiran dalam satu kalimat. Hindari usaha menyelipkan materi yang dipisahkan oleh tanda kurung atau garis pisah. Hindari kalimat yang panjang dan rumit. Gunakan kalimat pendek sebisanya, yang jumlah katanya kurang dari lima belas. Kalimat panjang jumlah katanya di atas tiga puluh. Kalimat sedang, tentu saja, kira-kira di antara jumlah keduanya. Tujuannya agar bacaan terasa menarik dan mudah dimengerti. Sering kali kalimat pendek itu membantu memberi penekanan pada poin-poin yang penting. Namun pengulangan pemakaian kalimat pendek yang terlalu banyak, kecuali kalau digunakan untuk sebuah penekanan, dapat mengganggu jalan pikiran atau membuat tulisan itu melompat-melompat dan kekanak-kanakan. Di lain pihak, kalimat-kalimat panjang membuat bacaan menjadi sulit dan terkadang membingungkan bahkan dapat menghilangkan keinginan untuk membaca.

Untuk memberi keragaman pada tulisan Anda, ragamkanlah konstruksi kalimat-kalimat yang Anda gunakan. Jagalah jangan sampai digunakan pengaturan subjek, kata kerja, atau kata sifat yang begitu aneh sehingga pembaca tidak dapat secara cepat menangkap maksudnya.

5. Buatlah Tulisan Anda Mengalir Lancar

Tulislah setiap kalimat dan alinea begitu rupa sehingga perpindahan ke kalimat atau alinea berikutnya tidak mengganggu jalan pikiran pembaca. Gunakan kata-kata dan kalimat transisi untuk membantu pembaca berpindah dari satu ide ke ide berikutnya. Anggaplah kata-kata transisi itu sebagai jembatan yang menghubungkan satu pemikiran lainnya. Biasanya kata transisi itu muncul pada awal sebuah alinea.

Memperbaiki Naskah Pertama

Semua penulisan yang baik merupakan hasil penulisan yang berulang-ulang. Sebagian besar penulis mengakui bahwa naskah pertama mereka belum otomatis menjadi hasil akhir. Orang yang menulis dengan bebas sering menulis dengan cepat, dan penulisan yang cepat tidak memberikan kesempatan untuk memperbaiki kata-kata, ungkapan-ungkapan, kalimat-kalimat.

Ketika seorang penulis menyelesaikan artikelnya, ia perlu membacanya kembali. Ia perlu memeriksa apakah ia telah menyampaikan apa yang ingin ia katakan dan telah menuliskannya dengan cara yang membuat pembaca dapat memahami maksudnya. Ia perlu mengorganisir kembali materi-materi yang diperoleh, memperbaiki kalimat, dan memperjelas penggunaan kata-kata transisinya. Ia perlu menuliskan kembali beberapa alinea dan memperbaiki beberapa ungkapan di alinea lainnya. Yang terakhir, seorang penulis perlu memperbaiki penulisan dan ejaan atau tanda baca yang salah.

Jika penulis telah puas dengan hasil kerjanya, baru ia dapat mengirimkannya kepada penerbit dengan harapan agar tulisannya tersebut dapat dimuat.

1 komentar: